Sungguh sangat keji dan brutal serangan teroris di ibukota Irak, Baghdad kali ini, negara yang masih porak poranda setelah invasi Amerika dan sekutu sekutunya itu hingga kini masih kacau dan rusuh dimana mana tanpa penanganan dari pemerintahan yang jelas.
Foto Eksklusif ledakan bom di ibukota Irak terburuk sejak 2008
Kali ini bisa kita katakan sebagai peristiwa Baghdad Berdarah dimana setidaknya ada 6 rentetan bom meledak di sekitar pusat pemerintahan di Baghdad, diantaranya ada yang meledak di dekat gedung urusan luar negeri Irak.
Pihak berwenang juga mengatakan, lima ledakan lainnya, terutama bom mobil terjadi di beberapa tempat dan menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai puluhan orang. Tembok di kementerian luar negeri di Distrik Salhiyeh hancur dan bagian depan gedung itu rusak parah, sementara sejumlah mobil terlempar dan terbakar. Ledakan tersebut juga telah menghancurkan tanki air bagi rumah-rumah di dekat kementerian luar negeri hingga membanjiri rumah sakitarnya.
Foto Eksklusif ledakan bom di ibukota Irak terburuk sejak 2008
Sedangkan truk bermuatan bahan peledak mengguncang bagian luar gedung kementerian luar negeri di Bagdad utara yang berdekatan dengan Waziriyah. Ledakan itu juga telah menghancurkan jembatan dikompleks kementerian itu, menewaskan sejumlah orang dan melukai 200 orang.
Foto Eksklusif ledakan bom di ibukota Irak terburuk sejak 2008
Ini adalah serangan bom terburuk di Irak sejak Februari 2008, yang bertepatan dengan peringatan enam tahun ledakan di kompleks PBB, Bagdad yang menewaskan utusan khusus PBB, Sergio Veiera de Mello dan 21 orang lainnya.
Foto Eksklusif ledakan bom di ibukota Irak terburuk sejak 2008
Foto Eksklusif ledakan bom di ibukota Irak terburuk sejak 2008
Foto Eksklusif ledakan bom di ibukota Irak terburuk sejak 2008
Foto Eksklusif ledakan bom di ibukota Irak terburuk sejak 2008
Sampai kapankah rakyat Irak akan hidup dalam kondisi seperti ini? negeri yang dulu pernah hidup tenang dan makmur mulai dari jaman peradaban sejarah dunia berkembang itu kini harus begitu terpuruk dan penuh ketidakpastian. (AF/AFP/Mail Online/Reuters)
0 komentar:
Posting Komentar